Bahaya Polusi Udara untuk Kulit

Bahaya Polusi Udara untuk Kulit

Kebersihan udara yang tidak terjaga dapat menimbulkan berbagai masalah pada lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satunya di antaranya dapat menyebabkan masalah pada kulit, seperti alergi hingga kanker. Oleh sebab itu, sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, ada baiknya bila melakukan langkah pencegahan sedari awal.

 

Sumber-Sumber Polusi

Selain beracun, polusi udara juga mengandung berbagai bahan yang dapat menimbulkan banyak masalah pada kulit. Zat-zat tersebut dapat muncul dari berbagai sumber, baik dari dalam maupun luar rumah, seperti asap pabrik, asap kendaraan, pembakaran limbah sampah, dan lain-lain.

  • Asap buangan pabrik

Pabrik industri seringkali memproduksi barang dengan menggunakan proses pembakaran atau semacamnya. Asap yang dihasilkan dari pembakaran pabrik ini dapat menimbulkan masalah pencemaran atau polusi udara.

  • Asap kendaraan bermotor

Di masa yang serba canggih ini sudah tidak dapat dihindari lagi penggunaan dari kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor memiliki manfaat yang cukup dapat dirasakan oleh manusia karena dapat membantu perpindahan dengan cepat.

Namun disisi lain, asap buangan yang dihasilkan dari kendaraan bermotor dapat menjadi sumber dari munculnya polusi udara yang begitu mengganggu terlebih di daerah perkotaan yang padat penduduk.

  • Pembakaran sampah

Membakar sampah di area terbuka bukan hanya menghasilkan asap, tetapi dapat pula menghasilkan residu abu yang memiliki kandungan logam beracun, misalnya seperti arsen, timbal, merkuri, dan lain sebagainya.

 

Dampak yang dapat Ditimbulkan Polusi pada Kulit

Selain dapat mempengaruhi kesehatan saluran sistem organ pernapasan, polusi juga dapat berpengaruh pada kesehatan kulit. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kulit adalah bagian paling luar yang memiliki kegunaan sebagai pelindung untuk bagian dalam tubuh dari berbagai benda asing, termasuk juga polusi. Dampak yang dapat timbul pada kulit akibat polusi udara di antaranya yaitu:

  • Menimbulkan munculnya jerawat

Berbagai riset menyebutkan bahwa terpapar oleh polusi udara secara berlebihan dapat membuat kulit menghasilkan lebih banyak sebum dibandingkan biasanya. Sebum atau minyak alami kulit yang meningkat dapat menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak serta rentan akan timbulnya jerawat dan komedo.

  • Kemerahan atau alergi kulit

Alergi pada kulit dapat ditandai dengan munculnya ruam-ruam kemerahan, bentol, gatal-gatal, atau bahkan kulit kering dan mengelupas. Bahan-bahan yang dapat memicu timbulnya alergi kulit pada orang dengan riwayat alergi di antaranya asap rokok, debu, detergen, sabun, bulu hewan, tungau, atau bahan-bahan lainnya.

Orang yang memiliki kulit sensitif biasanya memiliki potensi yang lebih besar untuk mengidap alergi pada kulit apabila terpapar dengan polusi udara.

  • Kulit mengalami penuaan dini

Bukan hanya paparan sinar UV (ultaviolet) saja, tetapi terpapar dengan polusi udara dalam jangka waktu yang cukup lama juga dapat menjadi penyebab terjadinya penuaan pada kulit. Penuaan dini ini ditandai dengan kulit yang berubah menjadi kering, kusam, dan keriput.

  • Meningkatkan resiko kanker kulit

Polusi udara dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker pada kulit sebab mengandung berbagai zat beracun yang membahayakan. Berbagai zat tersebut dikatakan beracun sebab memiliki sifat karsinogenikI, yaitu sifat zat yang dapat menyebabkan rusaknya DNA dan mengganggu proses pembentukan sel.

 

Bahaya Polusi Udara untuk Kulit

 

Pentingnya Mencegah Kerusakan Kulit Akibat Polusi

Kesehatan tubuh tentu saja harus selalu dijaga, tidak terkecuali kesehatan kulit. Untuk meminimalisir kerusakan pada kulit akibat polusi udara, Anda dapat menggunakan topi, masker, serta baju lengan panjang ketika beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, beberapa cara lain yang dapat Anda lakukan yaitu:

  • Menghindar dari paparan asap rokok

Asap rokok yang merupakan salah satu sumber utama dari polusi udara sering kali dijumpai di berbagai tempat. Paparan asap rokok bukan hanya dapat menimbulkan resiko terkena penyakit, tetapi dapat juga menyebabkan penuaan dini hingga kerusakan pada kulit.

Oleh sebab itu, selagi Anda bisa menghindari paparan asap rokok, sangat disarankan untuk menghindar dan menjauh dari lingkungan atau tempat-tempat yang sering digunakan sebagai tempat merokok bagi perokok aktif.

  • Rutin membersihkan kulit

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa salah satu dampak dari adanya polusi udara adalah munculnya komedo, minyak berlebih, serta jerawat. Untuk menghindari munculnya berbagai masalah tersebut, Anda dapat secara rutin membersihkan kulit dari berbagai kotoran yang menumpuk di wajah.

Hal yang bisa Anda lakukan yaitu dengan rutin membersihkan wajah menggunakan sabun dengan bahan kimia yang lembut di kulit. Setelah itu dilanjutkan dengan penggunaan toner serta pelembab untuk menjaga kulit tetap lembab dan sehat.

  • Konsumsi makanan bergizi

Kesehatan kulit dan organ tubuh lainnya juga perlu dirawat dengan mengkonsumsi berbagai makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan, misalnya seperti sayur dan buah-buahan. Selain itu, penting pula konsumsi air putih yang cukup agar kulit memiliki kelembaban yang terjaga serta terhindar dari dehidrasi.

 

Ciri-ciri Kulit Terpapar oleh Polusi Udara

Kulit yang terpapar oleh polusi udara akan memunculkan berbagai ciri yang dapat dilihat secara fisik. Berikut beberapa ciri yang dapat dilihat langsung pada kulit yang terpapar polusi udara.

  • Kulit kering dan kusam

Polusi udara tersusun dari berbagai partikel mikro yang mampu menembus jauh ke area dalam kulit manusia, sehingga dapat menyebabkan kekeringan, peradangan, hingga kerusakan kolagen serta elastin pada kulit.

Hal tersebut dapat membuat lapisan kulit menjadi kering dan membuatnya tidak efektif untuk melindungi kulit. Akibatnya, kulit akan cenderung lebih kering serta rentan akan iritasi dan infeksi.

  • Pori-pori kulit tersumbat

Ukuran dari partikel-partikel polusi sangat kecil, bahkan dapat dua puluh kali lebih kecil dari pori-pori kulit manusia. Hal ini dapat membuat partikel-partikel polusi tersebut masuk dan menyumbat lapisan pada kulit.

  • Menimbulkan pigmentasi pada kulit

Polusi menyebabkan kulit wajah menjadi lebih rentan akan iritasi. Karena itulah kulit akan menjadi rusak yang ditandai dengan perubahan pigmen, kerutan, serta menimbulkan rosacea atau kondisi kronis dari inflamasi kulit yang umumnya menyerang area sentral wajah.

 

 

Manfaat Air Purifier untuk Meminimalisir Polusi Udara

Penggunaan air purifier dipercaya dapat membantu meminimalisir dan mengurangi polusi udara yang terdapat di dalam ruangan. Selain dapat mengurangi polusi udara, ternyata masih banyak manfaat air purifier bagi kesehatan tubuh manusia. Berikut beberapa di antaranya:

  • Mengurangi gejala pemicu asma

Rumah dengan udara yang tercemar merupakan salah satu tempat yang paling banyak memicu asma. Oleh karena itu, penting menggunakan air purifier yang dapat secara khusus membersihkan udara dari berbagai kotoran mikroskopis sehingga meringankan gejala asma.

  • Melindungi kulit dari alergi

Alat ini dapat digunakan untuk melindungi kulit dari berbagai gejala pemicu alergi dengan mengurang berbagai kotoran di udara, namun perlu diingat bahwa air purifier bukanlah obat bagi penderita berbagai alergi.

  • Mengurangi gas pemicu kanker

Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan polusi adalah beresiko menyebabkan kanker. Air purifier dapat Anda manfaatkan sebagai alat yang dapat mengurangi keberadaan zat pemicu kanker yang ada di udara.

 

Itulah beberapa pembahasan tentang polusi udara serta dampaknya. Anda dapat mengunjungi laman https://drewcare.id/ apabila tertarik untuk menggunakan air purifier. Di sini tersedia berbagai air purifier dengan harga dan keunggulan yang bervariasi. Produk air purifier drewcare ini dilengkapi HEPA Filter serta UVC yang mampu memperbaiki kualitas udara serta mengurangi penyebaran kuman.

Kembali ke blog