Polusi Udara dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Polusi Udara dan Dampaknya Bagi Kehidupan

Polusi udara biasanya terjadi akibat adanya partikel beracun yang mencemari udara. Partikel-partikel ini bersumber dari limbah pabrik, asap kendaraan bermotor, kebakaran hutan, debu, dan bahkan serbuk sari. Saat terhirup oleh manusia, umumnya akan muncul masalah tertentu, terutama jika sering terjadi dan berkelanjutan. Bagaimanapun juga, cukup sulit untuk mengatasi hal ini.

 

Zat Penyebab Polusi Udara dan Efeknya Bagi Kesehatan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwasanya ada zat-zat khusus yang menjadi pemicu polusi udara. Untuk itu, Anda perlu kiranya mengetahui apa saja zat tersebut dan berusaha menghindarinya sebisa mungkin.

  • Nitrogen dioksida (NO2)

Lahir dari mekanisme pembakaran emisi mesin kendaraan, kapal, serta pembangkit listrik, di mana punya potensi menyebabkan iritasi pada tenggorokan, mata, paru-paru, dan hidung. Khususnya para penderita asma, kondisi mereka akan semakin buruk jika sering terpapar NO2.

Kemudian, partikel NO2 yang berhasil masuk ke paru-paru akan memperparah gangguan pernapasan semisal emfisema dan bronkitis, mengingat betapa sensitifnya organ satu ini. Fungsinya pun bisa mengalami penurunan dan berujung pada infeksi pernapasan. Tidak jarang, NO2 bisa membuat penyakit jantung semakin parah serta memicu kematian dini.

  • Karbon monoksida

Meski zat ini tidak mempunyai warna dan aroma, tetapi menghirupnya dalam jumlah sedikit bisa membuat Anda mual, sakit perut, pusing, sakit kepala, kelelahan, hingga muntah.

Sementara jika kadarnya tinggi dan dihirup dalam jangka panjang, maka bisa menimbulkan nyeri di dada, kesadaran menurun, penglihatan terganggu, sesak napas, dan bahkan kematian. Jika dilihat sekilas, gejala menghirup Karbon monoksida mirip orang keracunan, bukan?

  • Ozon

Ada perbedaan antara lapisan ozon di atmosfer dan di permukaan tanah. Saat berada di udara, ozon akan melindungi Anda dari sinar UV, tetapi ketika di permukaan bumi, justru hadirnya adalah pertanda polusi.

Ozon di permukaan tanah muncul karena adanya reaksi kimia di antara sejumlah polutan yang dipicu oleh cahaya matahari. Ozon ini punya sifat reaktif sehingga orang sehat sekalipun bisa mengalami iritasi mata serta gangguan pernapasan saat terkontaminasi.

Sekali lagi, para penderita asma termasuk kelompok paling riskan dalam menghadapi zat polutan satu ini. Ozon juga bisa mendorong peningkatan kecenderungan seseorang untuk mengalami infeksi pernapasan, sekaligus penyakit yang sudah dimiliki sebelumnya akan kian parah.

Paparan ozon dengan konsentrasi tinggi dan dalam waktu lama dapat menurunkan fungsi paru-paru secara drastis, sistem pernapasan jadi mengalami gangguan, serta jalan napas membengkak.

  • Partikel cair dan padat

Partikel seperti nitrat, sulfat, logam, bahan kimia organik, debu, dan partikel tanah termasuk polutan. Biasanya, muncul akibat adanya aktivitas bermotor, kebakaran hutan, dan tenaga pembangkit listrik.

Paparan zat-zat tersebut secara berkelanjutan akan meningkatkan risiko kematian dini, di mana penyebabnya adalah penyakit pernapasan dan kardiovaskular yang turut meningkat.

  • Timbal

Timah atau timbal bersumber dari industri, emisi kendaraan, cat, dan pemakaian solder. Kerusakan yang dipicu oleh kontaminasi timbal bisa sangat parah, misalnya kerusakan ginjal, sistem saraf, hingga mekanisme pembentukan hemoglobin terganggu.

Dalam tahap lebih lanjut, itu juga bisa membuat IQ anak-anak mengalami penurunan, perilakunya jadi terganggu, prestasi menurun, tertundanya masa pubertas, performa kognitif menurun, hingga fungsi pendengaran tak luput dari dampak buruk timbal saat berperan sebagai polutan.

Untuk orang dewasa, efeknya bisa berupa kelainan saraf, kesuburan menurun, fungsi ginjal menurun, dan bahkan memicu penyakit kardiovaskular.

 

Polusi Udara dan Dampaknya Bagi Kehidupan

 

Ketahui Apa Saja Penyebab Terjadinya Polusi Udara

Jika ingin terhindar dari efek buruk polusi udara, maka Anda perlu mengetahui apa saja penyebabnya sehingga bisa sedikit banyak turut meminimalkan hal itu.

  • Sampah yang dibakar

Banyak orang berpikir bahwa pembakaran adalah salah satu cara paling efektif menghilangkan sampah, tetapi, tahukah Anda bahwa tindakan itu justru bisa mencemari lingkungan?

Partikel yang muncul dari sana bisa membuat atmosfer tercemar, misalnya dioksin, metana, karbon hitam, hingga furan. Dengan kata lain, Anda butuh cara lain untuk mengelola sampah, dan pembakaran, bukanlah salah satunya. Justru, sebisa mungkin harus dihindari.

  • Limbah pabrik

Ada banyak limbah yang muncul dari aktivitas di pabrik, misalnya asap. Sulit dibayangkan sebanyak apa partikel beracun yang terkandung dalam asap pabrik, di mana keseluruhannya pastilah berbahaya untuk masyarakat. Sayangnya, cukup sulit untuk menghindari hal itu, mengingat pabrik merupakan konsekuensi lazim akibat lahirnya revolusi industri.

  • Pohon kian berkurang

Terutama di area perkotaan, pepohonan semakin sulit untuk ditemukan karena diganti dengan gedung-gedung bertingkat, perumahan, dan lain sebagainya. Padahal, pohon punya kemampuan membersihkan serta mengatur suhu udara, di samping menyerap air. Lingkungan dengan banyak pepohonan pun cenderung lebih sejuk dan segar.

 

Mulai dari Langkah Kecil, Bersama Kurangi Polusi Udara

Menghilangkan polusi udara sepenuhnya mungkin sangat sulit atau bahkan mustahil, tetapi ini bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Berikut merupakan langkah kecil yang bisa dimulai dari diri sendiri guna mengurangi polusi udara.

  • Hindari pembakaran sampah

Membakar sampah bukanlah pilihan bagus, melakukannya hanya akan memperparah keadaan. Anda bisa mendaur ulang atau cara lain yang lebih bersahabat dengan lingkungan alih-alih dibakar. Pasalnya, kontaminasi asap dari sampah yang terbakar dapat membuat saluran pernapasan terinfeksi, memicu kanker, dan penyakit paru-paru serta jantung.

  • Batasi penggunaan listrik

Batu bara atau minyak masih menjadi sumber pembangkit listrik paling utama di negara ini, keduanya sama-sama sumber polusi udara. Maka dari itu, akan lebih bagus jika Anda membatasi penggunaan listrik demi meminimalkan emisi yang berasal dari pembangkit listrik.

Cukup mulai dari tindakan sederhana, misalnya mematikan lampu saat siang hari, pun demikian dengan alat elektronik yang tak terpakai.

 

Lindungi Buah Hati dari Polusi Udara

Anak termasuk kelompok usia rentan terkena dampak buruk polusi. Untuk mencegahnya, coba terapkan hal-hal berikut.

  • Jaga sirkulasi udara di rumah

Pastikan rumah dan sekelilingnya tetap jadi tempat ternyaman untuk beraktivitas. Anda bisa mulai menanam pohon guna menciptakan suasana yang asri.

  • Bangun pola hidup baik

Saat Si Kecil bepergian ke luar rumah, biasakan untuk memintanya memakai masker. Kemudian, arahkan agar mengambil rute yang relatif sepi dan hindari melewati jalanan padat pengendara bila memungkinkan.

 

 

Jaga Kualitas Udara di Rumah dengan Air Purifier

Berikut hal yang perlu Anda tahu sebelum membeli air purifier.

  • Pentingnya air purifier

Mungkin Anda menggunakan penyejuk untuk membuat suasana nyaman dalam rumah, namun tahukah bahwa perangkat elektronik semacam itu bisa jadi sarana penyebaran penyakit? Jika jarang dibersihkan, udara yang dihasilkan dari sana bisa saja mengandung virus atau kuman. Untuk mengatasinya gunakan air purifier berkualitas.

  • Pilih merek berkualitas

Adalah Drew, air purifier yang berkomitmen memperbaiki kualitas udara di rumah Anda. Hadir dengan teknologi tinggi, dilengkapi HEPA Filter serta UVC, dan tarif per unitnya pun relatif terjangkau.

 

Ingin menjaga kualitas udara di rumah Anda agar tetap sehat dan bersih? Drew siap mewujudkan keinginan itu dengan setiap aspek dan komponen dalam proses produksinya dipertimbangkan sebaik mungkin. Merek ini punya ragam keunggulan yang sulit ditolak, mulai dari kemampuan meminimalisir alergi hingga mengurangi polusi udara. Butuh informasi lanjutan? Kunjungi http://drewcare.id/.

Kembali ke blog