Virus sebenarnya hanya organisme dengan ukuran mikro yang sulit dilihat oleh mata, tetapi keberadaanya cukup meresahkan. Pasalnya, makhluk ini adalah parasit berbahaya yang bisa berkembang biak dalam sel inangnya, misalnya tubuh manusia. Bahkan, kabarnya virus pun bisa tetap hidup di luar inangnya, seperti pada benda,walau dalam jangka waktu tertentu saja.
Cara Melindungi Rumah dan Isinya dari Kontaminasi Virus
Kondisi saat ini tentunya membuat mayoritas orang paranoid dengan kontaminasi virus. Pasalnya, manusia dibuat kewalahan dengan penyebaran Covid-19 yang sedemikian masif dan cepat selama dua tahun terakhir.
Sebenarnya tak hanya Covid-19, sejak dulu di lingkungan manusia tentu sudah banyak virus tersebar. Maka dari itu, perlu sejumlah upaya untuk memastikan diri dan keluarga Anda tetap aman, khususnya ketika berada di rumah.
Berikut cara melindungi rumah dan segala isinya dari kontaminasi virus:
1. Siapkan perlengkapan sesuai keperluan
Beberapa perlengkapan yang harus disiapkan antara lain detergen, kantong sampah, lap bersih, serta air. Jangan lupa pula untuk memakai sarung tangan dan masker sebelum Anda memulai aksi pembersihan, itu berguna untuk mencegah infeksi kontaminasi virus yang bisa saja melekat di permukaan benda, juga menjaga kulit Anda tetap terlindungi dari bahan kimia pembersih.
2. Mulai bersih-bersih
Awali dengan membuka jendela dan pintu untuk memperlancar sirkulasi udara. Sapu rumah lantai rumah terlebih dahulu sebelum melanjutkannya dengan mengelap semua peralatan yang memungkinkan untuk dibersihkan.
Kunjungi ruangan satu per satu hingga tuntas. Manfaatkan lap bersih, deterjen, dan air yang sudah disiapkan sebelumnya. Bila perlu, tambahkan semprotkan cairan desinfektan di semua permukaan benda, lakukan sesuai panduan pada kemasan.
Dalam proses ini, benda yang lebih sering disentuh harus Anda utamakan, karena biasanya di situlah banyak virus berkumpul. Misalnya, remot TV, kenop pintu, kran wastafel, saklar lampu, hingga meja.
Kemudian, dinding pun turut dibersihkan, jangan sampai Anda lewatkan karena bagian itu yang paling luas di rumah sehingga sangat mungkin menjadi tempat berkumpulnya virus.
3. Mandi setelah membersihkan
Tak hanya rumah, Anda pun harus membersihkan diri setelahnya. Namun sebelum itu, kumpulkan sampah di dalam kantong dan ikat seerat mungkin, lalu simpan di bak sampah dan tutup serapat-rapatnya. Sarung tangan dan masker Anda bisa dilepaskan, lalu buang.
Setelah itu, segera mandi dan cuci pakaian, hindari menyentuh anggota keluarga atau bersantai sebelum diri Anda bersih.
Untuk hasil yang tetap optimal dan terhindar dari kontaminasi virus, sebaiknya lakukan kegiatan bersih-bersih semacam ini minimal sekali seminggu, dan akan semakin bagus jika intensitasnya lebih sering, terutama saat ada penghuni rumah yang sakit. Kemudian, libatkan anggota keluarga lain agar Anda tidak terlalu kelelahan dan pekerjaan pun relatif lebih cepat tuntas.
Mengenal Definisi Infeksi Virus
Anda tentunya sudah sering mendengar istilah infeksi virus, terutama selama dua terakhir ini. Namun, barangkali belum paham bagaimana tubuh manusia bisa terinfeksi. Untuk lebih jelasnya, simak terus informasi di bawah ini:
1. Pola hidup virus
Cara virus hidup dan memperbanyak dirinya melibatkan sel makhluk lain atau kerap disebut inang. Virus akan memasuki tubuh inangnya, lalu menyasar bagian-bagian yang lebih spesifik, misalnya sel darah, saluran pernapasan, atau hati saja.
Mikroorganisme satu ini akan hidup di dalam sel tersebut, menguasainya, dan bahkan berkembang biak di sana. Itulah mengapa virus tak ubahnya parasit yang merugikan, sering kali bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh, mengubah bentuknya, hingga berujung kematian.
2. Cara virus menyebar
Ada berbagai cara bagi virus untuk menyebar, menempel, dan menginfeksi inangnya. Kuncinya terletak pada adanya interaksi. Misalnya, kontaminasi lewat udara ketika seseorang bersin atau batuk, melalui makanan, cairan tubuh semisal urine dan darah, serta benda yang tidak steril.
3. Pola pengobatan infeksi virus
Penyakit yang dipicu oleh infeksi virus biasanya akan diatasi dengan obat antivirus. Hanya saja, ada sebagian penyakit yang bisa hilang secara alami, sehingga tujuan pemberian obat hanya untuk meminimalkan gejalanya.
Di sisi lain, hingga saat ini ada pula penyakit akibat infeksi virus yang belum diketahui apa spesifikasi obatnya. Misalnya saja, Covid-19.
Apa Bedanya Infeksi Bakteri dan Virus?
Bakteri dan virus pada dasarnya sama-sama organisme berukuran mikro yang bisa menimbulkan penyakit. Hanya saja, virus ternyata memiliki ukuran yang jauh lebih mini dibanding bakteri.
Tak heran, ada kesulitan tersendiri saat menentukan, apakah suatu penyakit disebabkan oleh virus atau bakteri. Pasalnya, kedua mikroorganisme ini acap kali menciptakan gejala-gejala yang serupa. Bahkan, virus dan bakteri bisa menginfeksi organisme lain pada waktu bersamaan, contohnya pneumonia.
Untuk melakukan diagnosis tentang infeksi tersebut, dokter biasanya harus memeriksa riwayat kesehatan. Bahkan, bila perlu mengadakan pemeriksaan lanjutan sejenis tes darah. Namun, umumnya Anda bisa menggunakan indikator berikut sebagai insight tambahan:
1. Tempat hidup
Jika virus hanya bisa bertahan hidup dan berkembang biak ketika memiliki inang, berbeda dengan bakteri, di mana punya cakupan yang lebih luas. Bakteri dapat beradaptasi di berbagai tipe lingkungan, dan tubuh manusia hanyalah salah satunya.
2. Cara pengobatannya
Infeksi bakteri bisa diobati dengan antibiotik, sementara virus tidak demikian. Hanya saja, pemberian antibiotik tersebut harus tepat karena bakteri punya kemampuan adaptasi yang bagus.
Dengan kata lain, jika pemakaiannya tidak tepat, justru bisa menyebabkan bakteri resisten terhadap antibiotik.
3. Sifat
Bakteri ada yang baik dan normalnya memang hidup di dalam tubuh manusia. Sementara itu, virus sifatnya parasit dan tidak ada yang baik, kehadirannya hanya mengundang kerusakan.
Selain Covid-19, Ini Sejumlah Penyakit Akibat Infeksi Virus
Covid-19 saat ini tengah menjadi perbincangan dunia. Namun, tahukah Anda bahwa ada lebih banyak penyakit yang disebabkan oleh virus?
1. Demam berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang muncul dari gigitan nyamuk Aedes albopictus dan Aedes aegypti. Implikasinya berujung pada penurunan kadar trombosit yang bisa semakin parah dan bahkan memicu kematian.
2. Hepatitis
Biasanya, organ hati menjadi target penyebaran virus Hepatitis B dan C yang menginfeksi lewat cairan tubuh. Penyakit ini hanya bisa diketahui dengan menjalani pemeriksaan tes darah.
3. Flu
Influenza ternyata juga berasal dari serangan virus pada paru-paru, tenggorokan, dan hidung. Untuk level ringan, dapat ditangani dengan konsumsi makanan sehat, banyak air mineral, dan vitamin C.
Kiat Mencegah Infeksi Virus
1. Rutin cuci tangan dan jaga makanan tetap higienis
Mencuci tangan secara rutin sangat dianjurkan setiap kali Anda habis beraktivitas di luar, sebelum makan, dan setelah memakai toilet. Selain itu, jagalah kebersihan makanan yang dikonsumsi, pastikan proses pengolahannya higienis.
2. Vaksinasi dan hindari tindakan berisiko
Vaksin akan membantu menghindarkan Anda dari infeksi virus atau sekadar meringankan gejalanya saat terlanjur terinfeksi.
Lebih jauh, hindari pula aktivitas berisiko semisal seks bebas atau memakai jarum suntik bekas orang lain.
Mengingat bahaya yang bisa dipicu oleh infeksi virus, alangkah baiknya Anda selalu waspada, bahkan meski berada di dalam rumah sekalipun. Covid-19 telah membuktikan betapa virus mampu menyebar dalam waktu cepat dan masif. Salah satu bentuk perlindungan nyata yaitu memasang air purifier, dan DREW, hadir untuk melengkapi perjuangan Anda lewat drewcare.id.